BAB 1. Mengimani Allah Swt Melalui Asmaul Husna (Kelas X) Bagian 1
A. Memahami Makna Asmaul Husna: al-Karīm, al-Mu’min, al-Wakil,
al Matin, al-Jāmi’, al-‘Adl, dan al-Ākhir.)
1. Pengertian Asmaul Husna
Asmaul Husna terdiri atas dua kata, yaitu asma yang berarti nama-nama, dan ĥusna yang berarti baik atau indah. Jadi, asmaul husna dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata asmaul husna diambil dari ayat al-Qur’ān Q.S. Ţāhā/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki asmaul husna (nama- nama baik).
2. Dalil tentang al-Asmā’u al-Ĥusnā
a.
Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’rāf/7:180
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
Dalam ayat lain dijelaskan bahwa asmaul husna merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya. Berdoa dengan menyebut asmaul husna sangat dianjurkan menurut ayat tersebut.
b. Hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Bukhari
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ »
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)
Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā akan mengantarkan orang yang melakukannya masuk ke dalam surga Allah Swt. Apakah hanya dengan menghafalkannya seseorang dengan mudah akan masuk ke dalam surga? Jawabnya, tentu saja tidak. Karena menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā harus diiringi juga dengan menjaganya, baik menjaga hafalannya dengan terus-menerus menżikirkannya, maupun menjaganya dengan menghindari perilaku- perilaku yang bertentangan dengan sifat-sifat Allah Swt. dalam al- Asmā’u al-Ĥusnā tersebut.
Tugas!!!!!!!
1. Untuk memperkuat penjelasan di atas, carilah 1 (satu) dalil yang ada di dalam ayat Al- Quran dan 1 Hadis tentang Asmaul Husna.
2. Tulis di kertas 1 lembar, difoto dan diunggah di https://forms.gle/7kR6h17gCqjdbqip8
Komentar
Posting Komentar